Langsung ke konten utama

Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2

 

Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 2

Materi Bahasa Indonesia kelas 12 kurikulum merdeka semester 2 bab 4 adalah novel, bab 5 yaitu artikel dan bab 6 yaitu kritik dan esai. Di bawah ini kamu bisa mempelajari definisi masing-masing jenis teks tersebut, ciri-ciri, struktur dan juga kaidah kebahasaannya.


1. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 4

Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 12 bab 4 mengenai teks novel yaitu karya sastra berisi cerita mengenai seorang tokoh yang disajikan dengan lebih panjang, lebih kompleks dengan beragam konflik, plot serta latar yang lebih bervariasi ketimbang cerita pendek. 


Ciri-ciri novel:

  1. Panjang novel rata-rata 60.000 kata sampai 200.000 kata
  2. Umumnya novel terdiri dari minimal 100 halaman atau bahkan lebih 
  3. Melibatkan banyak tokoh dengan karakter yang berbeda 
  4. Penokohan setiap karakternya lebih mendalam 
  5. Plot cerita terus berkembang dan cukup rumit 
  6. Tema cerita lebih kompleks 
  7. Novel disajikan dalam bentuk teks naratif didukung oleh dialog dan deksripsi


Unsur intrinsik novel:

  1. Tema cerita 
  2. Plot atau alur cerita 
  3. Tokoh dan perwatakan 
  4. Latar cerita seperti latar tempat, waktu, suasana 
  5. Sudut pandang penulis 
  6. Pesan atau nasihat yang ingin disampaikan


Unsur ekstrinsik novel:

  1. Latar belakang masyarakat yang menjadi latar tempat novel 
  2. Latar belakang kehidupan pengarang meliputi ideologis, riwayat hidup dan lannya
  3. Nilai kehidupan


Struktur teks novel:

  1. Abstrak atau rangkuman novel di bagian awal 
  2. Orientasi atau pengenalan cerita 
  3. Komplikasi yaitu bagian awal muncul konflik 
  4. Evaluasi yaitu bagian puncak konflik 
  5. Resolusi yaitu bagian berisi solusi dari konflik 
  6. Koda atau penutup (sifatnya pilihan saja)


Kaidah kebahasaan novel:

  1. Menggunakan gaya bahasa atau majas seperti majas perbandingan, penegasan, pertentangan 
  2. Menggunakan ungkapan dari susunan berbagai kata 
  3. Mencantumkan peribahasa 
  4. Menggunakan kata-kata kiasan atau konotatif 
  5. Menggunakan kata-kata yang bersifat lugas atau denotative
  6. Sudut pandang yang digunakan bisa orang pertama tunggal, orang ketiga tunggal
  7. Menggunakan kata ganti penunjuk orang (pronomina persona)




2. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 5

Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 12 bab 5 mengenai teks artikel yakni serangkaian tulisan yang disusun berdasarkan fakta maupun opini penulisnya dan diterbitkan di berbagai media baik media online, media cetak maupun media sosial.


Ciri-ciri artikel:

  1. Artikel disajikan secara ringkas, jelas dan padat 
  2. Isi teks artikel mengandung fakta maupun opini
  3. Teks artikel disusun secara sistematis 
  4. Artikel haruslah informatif dan juga faktual didasarkan pada kenyataan


Unsur atau struktur artikel:

  1. Bagian pernyataan pendapat atau tesis 
  2. Bagian argumentasi 
  3. Bagian pernyataan ulang berisi kesimpulan teks artikel 


Kaidah kebahasaan teks artikel:

  1. Teks artikel ditulis menggunakan kalimat aktif yakni kalimat menunjukkan aktivitas
  2. Menggunakan verba material atau kata kerja menunjukkan aktivitas 
  3. Menggunakan verba mental atau kata kerja menunjukkan perasaan
  4. Menggunakan kata hubung sebab akibat atau konjungsi kausalitas
  5. Menggunakan kata hubung yang menunjukkan pendapat atau konjungsi argumentative
  6. Menggunakan kosa kata yang populer di masyarakat 
  7. Menggunakan kata keterangan yang menunjukkan frekuensi (adverbia frekuentatif)
  8. Memuat kalimat fakta yang menyajikan data kuantitatif (angka) dan kualitatif (pernyataan)
  9. Memuat kalimat opini penulisnya




3. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 6

Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 12 bab 6 mengenai teks kritik dan esai. Kritik sastra yaitu objek studi sastra untuk menilai dan menganalisa suatu karya sastra. Sementara esai adalah tulisan berisi cara pandang penulis terhadap suatu isu atau objek.


Perbedaan antara kritik dan esai:

  1. Objek kajian: objek kritik sastra adalah karya sastra sementara esai memiliki objek lebih luas 
  2. Penilaian: Kritik sastra dilakukan secara objektif sementara esai secara subjektif 
  3. Data: Kritik sastra menggunakan data objektif sementara esai tidak wajib menampilkan data 
  4. Bentuk penyajian: Kritik sastra menampilkan sinopsis karya sastra sementara esai tidak menampilkan sinopsis objek yang dibahas


Unsur dan struktur kritik dan esai:

  1. Pendahuluan atau tesis 
  2. Pembahasan atau isi argumentasi 
  3. Reiterasi atau penegasan ulang dari pemaparan


Jenis-jenis kritik dan esai:

  1. Kritik sastra pragmatik berfokus pada kegunaan karya sastra 
  2. Kritik sastra objektif melihat karya sastra sebgai objek berdiri sendiri 
  3. Kritik sastra ekspresif berfokus pada kemampuan pengarang menuangkan gagasan
  4. Kritik sastra mimetik berfokus pada pandangan mengenai gambaran kehidupan manusia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membesarkan Anak di Era Digital: Strategi Orang Tua Menghadapi Era AI

Membesarkan Anak di Era Digital: Strategi Orang Tua Menghadapi Era AI Penulis : Rasimun,S.Ag.,M.Pd ( Kepala SMA NW Bogor ,PP Nurul Haramain NWDI Bogor) A. Pendahuluan Kehadiran teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita mendidik anak-anak. Dalam era yang semakin terkoneksi ini, orang tua dihadapkan pada tantangan baru yang perlu diatasi dengan strategi yang tepat. Bagaimana kita dapat memastikan anak-anak tumbuh dengan baik di tengah dinamika teknologi modern yang begitu cepat berkembang? B. Mengapa Perlu Strategi yang Tepat? Dengan begitu banyaknya informasi yang tersedia secara online dan perangkat digital yang semakin canggih, orang tua perlu memainkan peran yang aktif dalam mengarahkan anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi. Tanpa arahan yang benar, ada risiko anak-anak terpapar pada konten yang tidak sesuai, menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, atau bahkan kehilangan sensitivitas terhadap kehidupan nyata. C. Strategi yang Dapat Dilakuka...

Merancang Pembelajaran Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching

  JURNAL PEMBELAJARAN: AKSI NYATA TOPIK 4 (Merancang Pembelajaran Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching) 1. DOKUMEN AKSI NYATA (RPP BERBASIS CRT) MODUL AJAR BAHASA INDONESIA (Berbasis CRT) Topik: Teks Anekdot: Mengidentifikasi dan Menganalisis Makna Tersirat (Kritik Sosial) Komponen : Deskripsi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Fase / Kelas : E / Kelas 10 Nama Penyusun : Rasimun Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 Pertemuan) A. TUJUAN PEMBELAJARAN (UbD-Oriented) Murid dapat mengidentifikasi makna tersirat (kritik/sindiran) dalam teks anekdot. Murid dapat menganalisis relevansi kritik yang disampaikan dalam anekdot dengan konteks sosial-budaya mereka. B. ASESMEN AWAL (CRT-Focused Assessment) Diagnostik Kesiapan: Pertanyaan singkat tentang perbedaan antara teks lucu (...

Hari Pertama Kegiatan MPLS SMP- SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Bogor Tahun Pelajaran 2024-2025

Hari Pertama Kegiatan MPLS SMP- SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Bogor Tahun Pelajaran 2024-2025 Bogor, 15 Juli 2024 – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP-SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Ponpes Modern Nurul Haramain NWDI Bogor dimulai dengan penuh antusias. Acara pembukaan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB dibuka oleh Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Modern Nurul Haramain NWDI Bogor, Ustadz Yudi Hermawan, MA.Pd. dan Sambutan Pengarahan oleh Kepala Sekolah SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Ustadz Rasimun Rohimul Arbab,M.Pd. Acara ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pondok Pesantren, Dewan Guru, staf, serta seluruh siswa baru. Dalam sambutannya, Ustadz Yudi menekankan pentingnya pendidikan untuk membina akhlakul karimah selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup. Kepala SMA Nahdlatul Wathan Bogor, Ustadz Rasimun Rohimul Arbab, M.Pd., kemudian memberikan pengarahan dan doa penutup. Beliau menyampaikan bahwa langkah pertama yang harus...