Langsung ke konten utama

Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

 

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Semester 1

Materi Bahasa Indonesia kelas XII semester 1 kurikulum 2013 terdiri dari 3 bab saja yaitu mengenai surat lamaran pekerjaan, teks cerita sejarah dan teks editorial. Kamu mungkin sudah pernah melihat bentuk surat resmi ya, tapi bagaimana ya struktur surat lamaran kerja? 


Untuk itu kamu bisa membaca rangkuman di bawah ini.


1. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 1

Rangkuman materi Bahasa Indonesia kelas 12 mengenai surat lamaran pekerjaan yaitu surat permohonan untuk bekerja yang dibuat oleh pencari kerja dan ditujukan kepada perusahaan, instansi ataupun badan usaha.


Fungsi surat lamaran pekerjaan:

  1. Media permohonan kerja kepada instansi secara resmi 
  2. Bukti secara tertulis pengajuan lamaran kerja 
  3. Media untuk mengenalkan profil diri kepada instansi


Jenis surat lamaran pekerjaan:

  1. Surat lamaran kerja tradisional, yakni surat yang paling banyak dipakai pelamar kerja 
  2. Surat lamaran kerja jaringan, yakni surat yang ditujukan berdasarkan rekomendasi pegawai dari perusahaan tempat melamar kerja
  3. Surat lamaran kerja referal, yakni surat dengan informasi lowongan kerja disampaikan oleh pegawai perusahaan
  4. Surat lamaran kerja terpisah, yakni surat lamaran yang dipisah dengan Curriculum Vitae (CV) 
  5. Surat lamaran kerja gabungan, yakni surat lamaran yang digabung dengan Curriculum Vitae (CV)


Unsur atau struktur surat lamaran pekerjaan:

  1. Terdapat tanggal pembuatan surat 
  2. Terdapat informasi lampiran surat dan perihal surat 
  3. Terdapat keterangan alamat ditujukannya surat 
  4. Bagian salam pembuka 
  5. Bagian isi surat 
  6. Bagian salam penutup 
  7. Kolom tanda tangan beserta nama pengirim secara jelas


Kaidah kebahasaan surat lamaran kerja:

  1. Menggunakan kalimat efektif, yakni singkat, padat dan jelas 
  2. Menggunakan bahasa yang baku dan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia)
  3. Mengikuti format surat yang standar
  4. Penggunaan tanda baca yang tepat, seperti titik, koma, titik dua.




2. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 2

Materi Bahasa Indonesia kelas 12 dan pembahasannya terkait teks cerita sejarah 


Teks Cerita ejarah yaitu teks yang di dalamnya terdapat fakta peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lampau.


Ciri-ciri teks cerita sejarah:

  1. Berisi kisah atau peristiwa yang dijabarkan secara kronologis berdasarkan urutan waktu 
  2. Isi di dalam teks cerita sejarah didasarkan kepada fakta dan diulas secara objektif
  3. Teks cerita sejarah ditulis berdasarkan sumber kredibel dan terpercaya


Fungsi teks cerita sejarah:

  1. Fungsi inspiratif yaitu memberikan inspirasi, motivasi, dan kreatifitas 
  2. Fungsi rekreatif yaitu memberikan perasaan senang kepada pembacanya 
  3. Fungsi instruktif yaitu membantu memudahkan pelajar memahami peristiwa sejarah 
  4. Fungsi edukatif yaitu memberikan pembelajaran dan nilai dari peristiwa sejarah


Unsur/struktur teks cerita sejarah:

  1. Orientasi atau bagian pengenalan 
  2. Pengungkapan peristiwa awal 
  3. Terjadinya konflik atau rising action 
  4. Komplikasi atau puncak dari konflik 
  5. Resolusi atau penyelesaian konflik 
  6. Koda atau penutup (opsional)


Kaidah kebahasaan teks cerita sejarah: 

  1. Penggunaan kata kerja (verba material) yang menunjukkan perilaku atau tindakan manusia
  2. Pemakaian kata benda atau nomina yang mengacu ke nama orang, benda atau gagasan 
  3. Menggunakan kata ganti orang ketiga dimana penulis diposisikan sebagai pihak di luar cerita 
  4. Menyatakan keterangan tempat 
  5. Menyatakan keterangan waktu lampau 
  6. Menggunakan kata hubung yang menunjukkan waktu atau konjungsi temporal 
  7. Menggunakan kata hubung yang menunjukkan hubungan sebab akibat atau konjungsi kausalitas



3. Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 3

Selanjutnya rangkuman Bahasa Indonesia kelas 12 bab 3 mengenai teks editorial, yakni teks yang ditampilkan dalam surat kabar berupa pandangan atau pendapat pihak redaksi penerbit surat kabar atas suatu peristiwa yang sedang menjadi isu hangat di masyarakat ketika surat kabar terbit.


Ciri-ciri teks editorial:

  1. Memaparkan suatu isu yang sedang beredar di masyarakat luas 
  2. Pemaparan fakta dan argumentasi secara logis dan sistematis 
  3. Opini disampaikan dengan cara yang meyakinkan didukung data
  4. Kalimat padat, singkat dan jelas


Fungsi teks editorial:

  1. Memberikan saran atas suatu berita yang sedang viral di masyarakat 
  2. Menanggapi suatu isu yang beredar luas 
  3. Memberikan contoh kepada masyarakat cara berpikir kritis


Bagian atau struktur teks editorial:

  1. Tesis atau pengenalan isu 
  2. Pemaparan argumentasi atau pendapat atas isu 
  3. Penegasan ulang berupa kesimpulan, rekomendasi


Kaidah kebahasaan teks editorial:

  1. Memakai kata-kata populer yang bisa dipahami masyarakat luas 
  2. Menggunakan pronomina atau kata ganti penunjuk benda 
  3. Menggunakan kata hubung kausalitas yang menggambarkan sebab akibat
  4. Menyajikan data kuantitatif yang dijadikan rujukan 
  5. Terdapat kalimat opini yang bersifat subjektif 
  6. Terdapat kalimat retoris berupa sindiran


Cara membuat teks editorial:

  1. Memilih topik yang paling hangat dibicarakan 
  2. Mengumpulkan data dan fakta yang mendukung argumentasi 
  3. Menyusun argumentasi terkait isu 
  4. Memberikan rekomendasi di akhir
  5. Menyunting teks editorial



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membesarkan Anak di Era Digital: Strategi Orang Tua Menghadapi Era AI

Membesarkan Anak di Era Digital: Strategi Orang Tua Menghadapi Era AI Penulis : Rasimun,S.Ag.,M.Pd ( Kepala SMA NW Bogor ,PP Nurul Haramain NWDI Bogor) A. Pendahuluan Kehadiran teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara kita mendidik anak-anak. Dalam era yang semakin terkoneksi ini, orang tua dihadapkan pada tantangan baru yang perlu diatasi dengan strategi yang tepat. Bagaimana kita dapat memastikan anak-anak tumbuh dengan baik di tengah dinamika teknologi modern yang begitu cepat berkembang? B. Mengapa Perlu Strategi yang Tepat? Dengan begitu banyaknya informasi yang tersedia secara online dan perangkat digital yang semakin canggih, orang tua perlu memainkan peran yang aktif dalam mengarahkan anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi. Tanpa arahan yang benar, ada risiko anak-anak terpapar pada konten yang tidak sesuai, menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar, atau bahkan kehilangan sensitivitas terhadap kehidupan nyata. C. Strategi yang Dapat Dilakuka...

Merancang Pembelajaran Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching

  JURNAL PEMBELAJARAN: AKSI NYATA TOPIK 4 (Merancang Pembelajaran Berbasis Pendekatan Culturally Responsive Teaching) 1. DOKUMEN AKSI NYATA (RPP BERBASIS CRT) MODUL AJAR BAHASA INDONESIA (Berbasis CRT) Topik: Teks Anekdot: Mengidentifikasi dan Menganalisis Makna Tersirat (Kritik Sosial) Komponen : Deskripsi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Fase / Kelas : E / Kelas 10 Nama Penyusun : Rasimun Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 Pertemuan) A. TUJUAN PEMBELAJARAN (UbD-Oriented) Murid dapat mengidentifikasi makna tersirat (kritik/sindiran) dalam teks anekdot. Murid dapat menganalisis relevansi kritik yang disampaikan dalam anekdot dengan konteks sosial-budaya mereka. B. ASESMEN AWAL (CRT-Focused Assessment) Diagnostik Kesiapan: Pertanyaan singkat tentang perbedaan antara teks lucu (...

Hari Pertama Kegiatan MPLS SMP- SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Bogor Tahun Pelajaran 2024-2025

Hari Pertama Kegiatan MPLS SMP- SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Pondok Pesantren Nurul Haramain NWDI Bogor Tahun Pelajaran 2024-2025 Bogor, 15 Juli 2024 – Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP-SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Ponpes Modern Nurul Haramain NWDI Bogor dimulai dengan penuh antusias. Acara pembukaan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB dibuka oleh Wakil Pimpinan Pondok Pesantren Modern Nurul Haramain NWDI Bogor, Ustadz Yudi Hermawan, MA.Pd. dan Sambutan Pengarahan oleh Kepala Sekolah SMA Nahdlatul Wathan Bogor,Ustadz Rasimun Rohimul Arbab,M.Pd. Acara ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pondok Pesantren, Dewan Guru, staf, serta seluruh siswa baru. Dalam sambutannya, Ustadz Yudi menekankan pentingnya pendidikan untuk membina akhlakul karimah selain memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup. Kepala SMA Nahdlatul Wathan Bogor, Ustadz Rasimun Rohimul Arbab, M.Pd., kemudian memberikan pengarahan dan doa penutup. Beliau menyampaikan bahwa langkah pertama yang harus...